Rabu, 12 Agustus 2015

Partisipasi GMKI Cabang Salatiga : Deklarasi Perdamaian Mahasiswa Salatiga

Partisipasi GMKI Cabang Salatiga : Deklarasi Perdamaian Mahasiswa Salatiga

Oleh, Elyan Mesakh Kowi
Anggota GMKI Cabang Salatiga


foto bersama mahasiswa salatiga yang terdiri dari berbagai Organisasi



Berbagai elemen Mahasiswa pada hari ini Selasa 12 Agustus 2015 mendeklarasikan perdamaian yang bertempat di Slasar Kartini Salatiga.
Kegiatan yang di mulai pukul 09.00 dan berakhir pada 10.30 diawali dengan doa bersama, kemudian pembacaan deklarasi perdamaian yang berisi beberapa poin penting sebagai berikut :

Kami akan menjunjung tinggi Ideologi Bangsa.
Kami akan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kami akan merawat keragaman budaya Indonesia dalam rangka merawat Indonesia.
Kami siap menjadikan Kota Salatiga sebagai Kota Percontohan Kerukunan dan Perdamaian di Indonesia.

Selanjutnya Mahasiswa diberi waktu untuk membubuhi tanda-tangan disebuah spanduk yang telah disediakan sebagai bentuk partisipasi dan dukungan terhadap deklarasi tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan akhirnya di tutup dengan doa bersama.

Adapun Organisasi Mahasiswa yang ikut berpartisipasi yaitu HMI Cabang Salatiga, PMII Kota Salatiga, IMM Kota Salatiga, KAMMI Kota Salatiga, HIMPPAR Salatiga, HIPMMA Maluku, KEMAMORA Maluku Utara, PERWASUS Sumba,Mahasiswa Etnis Manado, Mahasiswa Etnis Toraja, IKMAPOS Poso, PERKASSA Kalimantan, Mahasiswa Etnis Bali, Mahasiswa Etnis Jawa, Mahasiswa Etnis Palembang, IGMK Batak Karo, dan GMKI Cabang Salatiga.

Tema yang menjadi dasar kegiatan ini yaitu,  “Harmony in Diversity :merawat keragaman merawat indonesia“.

Keragaman merupakan keunikan yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, keragaman atau pluralisme yang ada menjadikan Indonesia negara yang khas, unik dan benilai. Namun di sisi lain pluralitas dapat menciptakan konflik atau perpecahan dalam suatu negara akibat ketidak saling pengertian, missed communication , hal inilah yang harus di perhatikan dan dicermati.
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara bisa diibaratkan seperti sebuah kehidupan keluarga, dimana dalam sebuah keluarga relasi menjadi kuncinya. Keharmonisan akan tumbuh, hidup dan berkembang dalam keluarga jika relasi antar setiap anggota keluarga intens dilakukan.

Relasi yang intens menjadi penting dalam keluarga karena meminimalisir kesalahpahaman dalam keluarga, yang nantinya akan mengakibatkan konflik, intensitas relasi dan komunikasi mejadi alat untuk mendekatkan setiap anggota dalam keluarga dan menjadi kunci menuju keharmonisan.
Begitupun halnya dengan kehidupan bermahasiswa. bagaimana kita bisa merawat keharmonisan dalam kehidupan bermahasiswa?.

“Dibutuhkan ruang publik untuk saling bertukar pikiran antar mahasiswa, ruang itu sendiri dapat menjadi ruang saling memahami, dan juga sebagai ruang relasi antar mahasiswa. Contohnya seperti Deklarasi Damai yang saat ini sedang kita lakukan bersama, inilah ruang publik tersebut, kiranya ruang-ruang seperti ini lebih intens diselenggarakan guna menjaga relasi antar mahasiswa demi menciptakan kehidupan yang harmoni itu sendiri.” 

Ruang publik menjadi sarana guna memberikan pemahaman yang utuh akan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam hal ini konsep kesatuanlah yang menjadi intinya. Pemahaman akan konsep kesatuan, menjadi nyata dalam refleksi akan nilai-nilai dasar NKRI yaitu Pancasila, Pancasila menjadi Spirit yang selalu menyatukan kehidupan berbangsa dan bernegara.


Kader-kader GMKI Cabang Salatiga seusai kegiatan Deklarasi Perdamaian Mahasiswa Salatiga bertema "Harmony in Diversity"


Namun kurangnya pemahaman yang holistik atau keseluruhan akibat intensitas relasi dalam ruang publik sebagai bentuk refleksi kembali akan Nilai-Nilai pancasila, menjadikan Pancasila dimaknai secara sempit.
Untuk itu ruang publik (secara khusus dalam lingkup mahasiswa) harus dibuka lebih dan secara intens dilakukan, guna menjadi ruang refleksi akan nilai-nilai kesatuan, ruang saling tukar-pikiran, saling memahami, dan mengerti, antar masyarakat dan terkhususnya mahasiswa demi kehidupan yang harmoni .

“Intensitas relasi dan komunikasi mejadi alat untuk mendekatkan dan menjadi kunci menuju keharmonisan.”
Salam Mahasiswa, Syalom 
Ut Omnes Unum Sint.

0 komentar:

Posting Komentar